Kosong


  Kosong

Tidak ada awal yang pasti untuk semua cerita ini  karena Ini adalah kenehan yang tejadi, dan berlarut
berhari-hari
Awalnya aku hanya tahu namanya, dan memang terdengar biasa saja
Sampai suatu hari di tempat yang berpagar rimbunnya pohon 
Setelah pertemuan yang memusingkan membuat ku tampak bloon
kau terlambat, tapi begitulah Aku jadi tambah bingung, sampai ya awalnya memang aku tidak begitu suka
dengan ini 
Karena hari hari berikutnya aku jadi terganggu mengikuti kuliah
Namun tetap saja karena itu merupakan sebuah tanggung jawab yang sudah dipercayakan pantang bagi ku
untuk selesai sebelum selesai
Dan di sore itu saat semangat ku tinggal setitik kamu muncul seperti awan yang melindungi ku dari
panasnya mentari khatulistiwa, mebawa titik air yang membasahi tanah jiwa yang lama kering ini, sehingga
menumbuh kan bunga bunga semangat yang berwarna warni yah yang singkat itu mungkin aku tanpa
ekspresi, datar aja menyambutnya,, karena memang itulah keahlian ku berpura pura menyembunyikan
perasaan, sering aku tersenyum dalam linangan dan tertawa dalam sakit
Tapi sejak hari itu, aku benar benar tambah bingung, seperti dua sisi mata uang yang dilempar yang terus
berputar tak tau sisi mana yang akan muncul
Namun aku yakin pada Yang maha kuasa sisi apapun yang muncul itu tidak lepas dari kuasanya
Siang berganti malam, penat berganti mimpi, semakin aku ingin melupakan semakin kau hadir di ingatan
seperti berlari menjauhi bayangan, namun pancaran senyummu membuatnya selalu mengikuti, entah
sampai kapan, aku mulai kebal dengan tajamnya pandagan negatif, aku percaya yang Maha Kuasa telah
menentukan yang terbaik,
Sampai aku melalui hari hari yang indah, meski tak sampai seminggu namun aku yakin ini akan berkesan
seumur hayat ku, 
Entah bagaimana kau melihatku namun inilah isi hatiku, ditengah keramaian hanya satu wajah yang ku
nantikan, hanya satu senyum yang menghangatkan dinginnya tempat asing itu, walaupun aku sendiri tak
mengerti mengapa, mungkin aku terlalu tinggi berimajinasi, atau aku terlalu lamban untuk bangun dari
mimpi. Malam itu semua terasa aneh, tak ada yang sesuai isi hatiku , tempat tempat baru, orang orang
baru , tak ada yang aku kenal , hanya nama nama mereka yang aku tahu, aku berbaring sejenak ditengah
rerumputan dimana kiranya dia, dia yang aku lihat kemarin, jujur saja aku sudah bertekad tidak ingin masa
masa ini terganggu dengan kehadiran kaum hawa, yang sering memanfaatkan, sewenang wenang, merasa
harus dilindung, ingin ini, ingin itu, sangat mengganggu, dan sepertinya hormon ku jadi tidak stabil jerawat
muncul lagi, oh sial, 
Malam semakin larut, bulan semakin tinggi bintang masih bertabur dan kamu pun muncul aku melihatmu
dan aku semakin yakin beberapa hari kedepan sesuatu yang berkesan akan terjadi, yah berkesan tak selalu
baik bisa saja buruk atau buruk banget namun ya, aku hanya tersenyum oleh imajinasi yang menguasai
akau Entah sudah berapa lama terakhir aku merasakan hal ini, aku tidak tau di ujung usia belasanku ini apa yang
aku rasakan, terlalu cepatkah, hanya sementara kah, apa yang harus aku lakukan. Malam terus berlanjut
galau semakin menjadi, bayangan mu menghantui ya kau pun berlalu ingin, ingin menanyakan tujuanmu
namun tubuh ini membeku tak ada yang bisa kelur dari mulutku
Selesai itu ini dan ini itu aku pulang berbarik di sudut kamar sempit ini, namun perasaan ini begitu besar,
seperti ada api yang berkobar di dada ini, ingin aku tahu dimana dirimu, letihkah dengan semua ini, namun
itu hanya dapat ku pendam di hati yang lembek ini, aku tak tahu dengan siapa aku harus berbagi rasa ini,
dan rasa ini naik dan turun dari hati menuju ke otak dan kembali lagi kehati, malam berlanjut aku terlelap,
tak ada mimpi indah malam itu, pagi yang sibuk menungguku, pagi sekali aku berangkat entah semangat
apa ini, apa sebenarnya yang akan kulakukan, apa yang ingin aku lakukan, yang aku tau hanya satu sekali
lagi ingin aku melihat mu, dan entah kemana dirimu lama sekali tak jua muncul, hingga akhirnya kau tiba,
dan seperti biasa, aku adalah orang yang ahli menyembunyikan perasaan, tak ada ekspresi, biasa saja,
malah terkesan menjauhi, oh seperinya aku tidak berbakat hidup di dunia nyata, dan sepertinya memang
tak ada yang perlu aku lakukan, sampai suatu siang dimana aku sangat kesal karena ini itu dan itu ini,
sebuah pesan dibawah terik siang khatulistiwa, yah menembus layar lcd ini tak ada yang tampil dia
menanyakan aku dimana, sebenarnya aku sudah tau ini hanya tuntutan tugas untuk untukku yang menjadi
sebab mengapa dia bertanya, namun aku balas saja dengan ucapan yah yang memang aku ingin sekali saat
ia membaca lalu membuatnya tersenyum atau tertawa, yah seperti itulah , namun beberapa pesan
kemudian dia tak membalas lagi dan aku kembali ketempat asing itu dan bertemu dengannya, entah
kenapa meski baru kenal sehari rasanya aku begitu dekat dengan mu, dan ingin mengenalmu lebih jauh,
lebih jauh dari siapapun juga, kamu iya kamu rekan setim ku, matahari kembali menyinari belahan bumi
yang lain, dan bulan kembali mengikuti kembali lagi aku ke kamar sempit ku, tempat aku menuliskan cerita
tak jelas ini, oh sepertinya hanya gitar tua ini yang mengertia apa yang aku rasakan, suaranya benar benar
mengerti perasaan ku,lebih dari diriku sendiri, yah sampai disini dulu, besok aku sambuung lagi ceritanya,
karena tidur kembali menginginkanku. Hari berganti malam dan malam berganti hari semua terus berjalan
tanpa aku sadari tetapi satu yang pasti dirimu selalu dihati, didalam tulisan yang tidak berarti ini dan tanpa
suatu yang pasti.
Kini setelah pengamatan yang aku lakukan dirimu memberti respon yang positif, apa yang harus aku
lakukan, mengapa semuanya menjadi kekacauan yang indah, membuat hariku pecah berkeping
memberikan harmoni nada disetiap ketukan keyboard komputer tua ini, merangkai kata demi kata dalam
suatu tulisan yang tidak berarti sama sekali, sebenarnya awalnya aku tidak mengenalmu lebih dari wajah
dan nama, namun sekarang semuanya yang lebih kutau lebih dari sekedar harapan, semua terasa begitu
sempurna, di pagi ini pagi yang indah setelah latihan semalam, ah ingin sekali kamu tau bahwa kamu adalah
hal terakhir yang kupikirkan saat akan terlelap dan hal pertama yang mengambang diruang pikir ku saat
terjaga, entah sampai kapan aku akan merasakan hal ini, mengapa hal ini terjadi lagi, sebenarnya aku sudah
membulatkan tekad untuk menjaga diriku dari hal hal seperti ini, karena aku ingin fokus dan fokus namun
sepertinya tekad ini tidak cukup kuat, kembali lagi aku terjatuh, terjatuh ke jurang cinta, jurang yang begitu
indah bertaburkan bintang bintang mimpi, mimpi mimpi yang begitu menyilaukan hingga aku silau dari
suramnya realita hidup ini, aku yakin siapapun yang membaca tulisan ini akan bingung tidak mengerti sama
dengan saya yang menulis, dan disaat tidak ada orang yang mengerti ini membuat jari jari ku terus
bergerak, seperti keran yang menuangkan isi hati ku kedalam tulisan tanpa arti ini, semua emosi ini senang,
sedih, emosi, dan kegalauan menjadi satu didalam hati ini, 
Namun kini semua hampa, semakin aku mengerti semakin aku tau kau bukanlah yang terbaik, yang kau tau
hanya menuntut, aku bukanlah tersangka yang bisa kau tuntut sesuka hati, harusnya aku sadar dari
pengalaman sebelumnya suatu hubungan selain pernikahan didalamnya hanya ada saling menuntut, omong kosong dengan yang namanya saling pengertian, senang yang kau rasakan dalam hitungan hari akan
selalu berganti dengan kesedihan yang begitu dalam, dan berlarut dalam hitungan bulan bahkan tahun ke
tahun, tak ada kerelaan, tak ada kenyataan itu, aku harus kembali fokus ketujuan awal, masa depan dan
masa depan, ya mungkin inilah akhir dari tulisan ini, sesuatu yang tidak jelas yang berujung tidak jelas.
Sepertinya aku memang harus melihat dari dua sisi, bukan semata mata perasaan sendiri, meskipun hanya
sementara saja tapi aku pernah merasa bahagia didekatmu, sesuatu yang takan terlupakan dan yah
memang sangat berkesan, mungkin untuk sementara semuanya akan tetap biasa, hanya waktu yang akan
menunjukan, akankah menjadi kenyataan atau hanya sekedar kenangan, dari ruang sempitku ini semua
terasa begitu membingunkan, karena disitu terletak perbedaan antara keinginan dan kenyataan yang tidak
terdapat jalan pengubung diantaranya, sehingga semua terjadi begitu saja dan perasaan itu pun
menghilang seutuhnya dan sekarang semua kembali seperti biasa seperti cerita ini yang biasa biasa saja
namun tetap memiliki arti di waktu hidupku semua tidak terprediksi namun akhirnya baik aku harap aku
memiliki waktu dihidupku, peringatan ini itu perintah ini itu jauh dari harapan hidupku yang sebenarnya,
menikmati waktu itulah yang ku inginkan, semua ini bukannlah pertanyaan melainkan sebuah pelajaran
melalui waktu, jadi aku akan selalu keluar dari semua ini, mengambil foto disetiap kejadian, mencatat
momen momen indah ataupun yang mencekam, semua terjadi begitu saja waktu berlalu begitu cepat bagai
anak panah yang melesat tak seorangpun mampu menghentikannya yang harus aku lakukan adalah
mengarahkannya mengenai saksaran yang tepat tanpa melukai siapapun, pada siapa aku bisa bertanya
dalam kesendirian malam ini, mungkin aku terlihat gila berbicara pada bulan dan bintang atau berfikir
semua ini bukannlah seharusnya, apa aku satu satunya manusia yang mengalami hal ini, oh tidak mungkin
semua orang mengalami ini namun tak ada yang membaginya sehingga setiap orang merasa satu satunya
dan tidak ada yang salah denganku ini adalah seharusnya aku dan jangan pernah percaya denganku
ditengah bumi ini di hamparan garis khatulistiwa pembagi dua bumi, tak banyak yang bisa kulakukan, lahir
19 tahun yang lalu belum juga mendewasakanku, semua terarah tanpa tujuan dan tak ada orang yang
benar benar perduli, akun memandangi coretan di dinding jembatan tak ada yang jelas mungkin seperti itu
juga aku telah mencoret coret waktu hidupku dengan hal hal yang tidak berguna memandang uang adalah
standar kehidupan oh aku tidak perduli dan aku tidak perduli jika kamu tidak perduli benar benar tidak
perduli, aku tidak perduli, aku berjalan dijalan sepi ini jalan besar kehidupan satu satunya jalan yang aku
tahu, aku berjalan di tengah kekoosongan hati ini dan aku terus berjalan berjalan berjalan sendiri dengan
bayangan satu satunya kawan ku disini, dan detak jantung sebagai musik pengering dan tetap sampai akhir
aku berjalan sendiri dan sendiri, dan semakin lama semakin jelas didepan adalah jurang kehidupan jurang
kegagalan bagi seorang pecundang dan aku tidak dapat menghentikan langkahku, tolong panggil aku
panggil setelah kau pulang, sudah terlalu banyak waktu yang kusia siakan, beri aku harapan lagi untuk
berkeinginan di jalan yang bernama penyesalan ini, dengan rambu rambu harapan yang hilang dan cahaya
yang tidak mampu sampai ke permukaan aspal dingin ini, didalam kemacetan rasa sakit ini kau datang
tanpa dosa dan semua ini berakhir tanpa akhir yang jelas jua, sekian.

0 Response to "Kosong"

Posting Komentar

Entri Populer

4l4y A Helmy Faishal Zaini A Prasetyantoko Abdul Hakim G Nusantara Abdul Munir Mulkhan abstraksi Abu Sayyaf - Lagi-lagi WNI Disandera Achmad Faqih Mahfudz adi adi.H Adler Haymans Manurung Agung Dwi Laksono Agus Herta Sumarto Agus Sudibyo Agustine Dwiputri Ahmad Baedowi Ahmad Suaedy Ahmad Yani Ahok Ahok - Dua Jalan bagi Ahok Menuju Pilkada 2017 Ahok - Jalan Politik Ahok Ahok - Pemimpin Pemarah Alfin Toffler - Dari Gelombang Ke-3 hingga Tesis Anti Perang Amira Paripurna analisis Anies Baswedan Antikorupsi - Gerakan Antikorupsi di Indonesia Anton Hendranata APBN-P 2016 - Optimalisasi Apple dan Windows Mobile dengan Intel XDK Apung Widadi Arif Havas Oegroseno Arissetyanto Nugroho Arya Sandhiyudha AS Laksana Asep Salahudin asia pasifik Attar australia Azyumardi Azra Bambang Soesatyo Bambang Widodo Umar Bappenas - Mengembalikan Marwah Bappenas Bencana Alam dan Ekoteologi Bencana dan Dilema Anggaran Berita Bola Bonus Demografi dan Kelas Menengah Indonesia Boy Anugerah Boy Rafli Amar Bre Redana Brexit - Analisis-Brexit dan China Brexit - Dampaknya Bagi Indonesia Brexit - Dampaknya Bagi Pasar Keuangan Global Brexit - Heboh Brexit Guncang Dunia Brexit - Keseimbangan Baru Pasca-Brexit Brexit - Menakar Implikasi Brexit Brexit - Menguji Ketahanan Ekonomi Brexit - Peringatan Brexit untuk Indonesia Brexit - Pilihan Kebijakan Ekonomi Brexit - Pilihan Ketika Fantasi Berjaya Brexit - Psikologi Rumit Inggris Brexit - Regionalisme Vs Globalisme Brexit dan Konsekuensinya BRIsat dan Disruption di Bisnis Perbankan Candra Fajri Ananda Cara Membuat Iklan POP Ads Under Sendiri pada Blog Sendiri Cara membuat isi SiteMaps Blog anda di webmaster Google Cara Membuat Keamanan Jaringan Internet dengan MAC Address terdaftar di Mikrotik Cara Menaikan Jutaan Trafik Blog Dengan Cepat Cara Menggunakan Aplikasi Remote Desktop TightVNC Hight Speed Cara Mensubmit Web atau Blogger di Google webmaster Terbaru Cara Reset template HTML blogger ke Default Cara Submit Blog di Google add URL | Crawl URL Agar Blog muncul dipencarian Google Ceramah Agama - Tiga Macam Chairul A Nidom Dahlan Iskan Deddy Mulyana Denny Indrayana Dinna Wisnu Download ISO Microsoft Windows 10 Original DPR - Lagi-lagi Korupsi Anggota DPR Dradjad H Wibowo dul Fitri - Transformasi Diri Idul Fitri Dunia Digital - Yang Terbentuk dan Yang Terbongkar Dzulfian Syafrian Eko Yulianto ekonomi Ekonomi Mudik - Mudik dan Ekonomi Daerah Emerson Yuntho Enny Sri Hartati Entertainment Farouk Muhammad Fathorrahman Ghufron filsafat Firman Noor Firmanzah Fithra Faisal Hastiadi Free Download Software Animasi 3D DAZ Studio P Free Download Software Remote HIGH Speed LAN dengan TIGHTVNC free Free Download Sofware Billing CyberIndo 1.4.7 Frega Wenas Inkiriwang Fungsi Menu ARP dimikrotik dan penjelasannya Gatot Irianto Geger Riyanto Gloria Paskibraka Goenawan Mohamad Guru - Teachers as Researcher Harga Daging Sapi - Meredam Gejolak Harga DS Hasil Skor Pertandingan Liga Inggris Helmi Arman Herry Tjahjono Hery Firmansyah hi Hiburan - "Beriman" pada Hiburan hong kong Hurriyah Ibnu Burdah ideologi Idul Fitri - Kembali pada Peradaban Idul Fitri - Makna Idul Fitri Idul Fitri - Wajah Suci Idul Fitri Indonesia 2045 Indra Tranggono Industri Pertahanan Nasional - Masa Depan IPN Inflasi Rendah - Bahaya Inflasi Rendah Info Penting Investasi - Jalan Terjal Menuju Layak Investasi Irfan Ridwan Maksum ISIS - Perang Penting Al Baghdadi islam Jean Couteau jepang JJ Rizal Jokowi - Susi - dan Kedaulatan Maritim Jorge Luis Borges dan Cerita yang Meragukan Justice Collaborator - Nestapa "Justice Collaborator" kapitalisme Kapolri Baru dan Reformasi Hukum di Polri Kasus Menteri Rini - Adu Kuat Jokowi-DPR kawasan kebudayaan Kehakiman - Kekuasaan Kehakiman Kelas Menengah - Perilaku Memilih Kelas Menengah Kesehatan Kesehatan - Pemalsuan Vaksin Balita Kewarganegaraan Ganda Khairul Rizal Kiai Sadrach - Ulama Kristen dari Jepara-Demak Komaruddin Hidayat Kompolnas - Memperkuat Kompolnas Komunikasi Politik Indonesia - Pergeseran Pola Korupsi - Lagi-lagi Korupsi Anggota DPR Korupsi Sumber Waras - KPK Vs BPK Korupsi Sumber Waras - Status Quo Audit BPK Kristanto Yoga Darmawan KTT G-7 dan Tatanan Regional Asia Timur Kumpulan Blogger Indonesia Hebat Laitul Qadar - Manusia-manusia Malam Seribu Bulan Laut Tiongkok Selatan - Diplomasi Baru Laut Tiongkok Selatan - Keputusan Arbitrase Laut Tiongkok Selatan - Silang Sengkarut Peta Lebaran - Fitri dengan Mengalami-Nya Lebaran Kebangsaan Lely Arrianie Listiyono Santoso logika M Ali Zaidan M Fajar Marta M Imam Nasef M Subhan SD Makmur Keliat Maritim - Kelautan untuk Pacu Ekonomi Martabat Bangsa Martiono Hadianto Marwan Mas Masduri Memaafkan Itu Sehat Mendalami HTB pada QoS RouterOS Mikrotik Management Bandwith Menikmati Kehidupan midle east Misteri Moh Mahfud MD Mohed Altrad - World Entrepreneur of the Year di Monaco MOS - Momentum Tumbuhkan Sikap Positif Siswa Mudah Membuat Aplikasi Android Mudik - Antara Kebutuhan dan Keinginan Mudik - Budaya Mudik Lebaran Mudik di Masa Paceklik Mudik Lebaran - Refleksi Ekonomi Mudik Lebaran dan Kekerasan Mudik vs Urbanisasi Muhamad Chatib Basri Muhammad Takdir Muhammadiyah - Harmonisasi Pikir dan Zikir Mukhamad Misbakhun Muradi Nasionalisme Indonesia - Dulu dan Kini Natuna - Kedaulatan NKRI di Laut China Selatan Natuna - RI vs RRT Ninok Leksono NU dan Kemandirian Ekonomi Umat Nurul Lathiffah Nuzululquran - Etos Ilmiah Nuzulul Quran Oce Madril Omar Mateen dan Pengakuan Seorang Gay opening pancasila Panggung Parodi - Penderitaan Sebagai Sukacita Parsel Pelayanan Publik di Kemendikbud Pembantu - Mohon maaf kepada Para Pembantu pemerintagan pemerintahan Pemimpin Karbitan - Latih Anak-anak Dijemput KBRI Pemimpin Karbitan - Minta Fasilitas KBRI-KJRI Pendidikan Dokter Layanan Primer - Kontroversi Pendidikan Iradah Puasa Penyair yang Selalu Dikutuk oleh Penguasa peradaban Perda - Anomali Pembatalan Perda Perda - Antisipasi Pembatalan Perda Perda - Gagal Paham Pembatalan Perda Perda - Kisruh Hukum Pembatalan Perda Perda - Menguji Regulasi Pembatalan Perda Pertumbuhan 7 Persen - Jalan Pintas Perubahan - Orang-Orang Hebat Pilkada Jakarta 2017 Pilkada Jakarta 2017 - Bising Komunikasi Jelang Pilkada Polisi - Bripka Seladi Potret Kemandirian Polisi Polisi dan Revolusi Mental politik Polri - Dulu Kini dan Esok Polri - Profesionalitas dan Teknokrasi Polri - Revolusi Mental dan Kepolisian Polri - Titik Balik Polri Polri vs Mafia Hukum Psikologi - Bersyukur Psikologi - Mitos Ketergantungan Puasa - Pendidikan Iradah Puasa Puasa dan Jalan Sufi Puasa dan Kesadaran Resiprokal Puasa dan Perilaku Berduri Puritanisme - Seperti Kanak-Kanak Dua Tahun Putu Setia Radhar Panca Dahana Rahman Mangussara RAPBN-P 2016 - Pentingnya Kredibilitas Razia Warteg di Serang Razia Warteg di Serang dan Perda Kontroversi Razia Warteg di Serang di Bulan Ramadan Reda Manthovani Refly Harun regionalisme Relawan Politik Religi & Motivasi René L Pattiradjawane Reza Indragiri Amriel Rhenald Kasali RI-Singapura - Arah Baru Hubungan RI-Singapura Riduan Situmorang Risma Rokhmin Dahuri Romanus Ndau Lendong Romli Atmasasmita RRT vs ASEAN - Potensi Konflik Maritim Berbahaya Said Aqil SIradj Saifullah Yusuf Saldi Isra Sampurno Samuel Mulia Sarlito Wirawan Sarwono Satoru MORI Sawitri Supardi Sadarjoen Sekolah - Andai Sekolah Ibarat Taman Serba - Serbi Silmy Karim Sobar Sutisna Sukidi Suko Widodo Sumbo Tinarbuko Sunarsip Surya Wiranto Susilo Bambang Yudhoyono Suwidi Tono Tantowi Yahya Teknologi Digital - Dilema Raksasa Teknologi Digital Teman Ahok - Ilusi Kebangkitan Masyarakat Sipil Terorisme Bandara dan Normalisasi Turki-Israel-Rusia THR dan Perburuhan Tiongkok - Ketika China Menguasai Dunia Tips Tito Karnavian - Calon Kapolri Baru Tito Karnavian - Harapan pada Budaya Tito Tito Karnavian - Kapolri Pilihan Jokowi Tito Karnavian - Polri vs Terorisme tokoh Toleransi atas Intoleransi Tom Saptaatmaja Tragedi Orlando - Self-radicalization - Lone Wolf Terrorist Tri Marhaeni P Astuti Trias Kuncahyono Triyono Turki - Istanbul 2016 dan Serangan Teroris Universitas dan Interkoneksitas Ilmu Pengetahuan uts UU Minerba - Urgensi Revisi UU Minerba Video Wasisto Raharjo Jati Wimpie Pangkahila Yayasan Sukma - Beasiswa untuk Mindanao-Aceh Yudi Latif