Disumpah Ibu, Pencuri Mati Tragis - Keluarga Samin akhirnya tidak tahan juga dengan ulah pria yang selalu meresahkan warga karena mencuri barang berharga milik mereka. Bahkan ibu kandungnya pun terpaksa menyumpahinya tidak akan selamat jika tetap melakukan perbuatan buruk itu. Nauzubillah, Samin ditemukan mati setelah dikeroyok warga.
Ilustrasi |
Allah tidak rida kepada seseorang yang senantiasa menyakiti hati ibunya. Bahkan dalam sebuah firman-Nya ditegaskan bahwa rida Allah bergantung rida kedua orang tua. Namun perintah untuk taat pada orang tua tersebut tampak tidak tersentuh oleh hati Samin (37). Warga asal Madiun yang selama hidupnya sering meresahkan warga ini enggan untuk menuruti nasihat - nasihat ibunya untuk berhenti menjadi seorang pencuri.
Banyak kasus pencurian yang dilakukan Samin membuat dirinya sudah tidak asing lagi di tengah - tengah warga. Kenyataan itu menjadi beban tersendiri bagi ibunya, karena akibat dari ulahnya itu mereka pun merasa malu pada warga desa tempat mereka tinggal. Ironisnya, meski sudah berkali - kali diberi nasihat, Samin tetap saja enggan untuk bertobat. Bahkan tidak jarang ia membentak ibunya.
Sikap itulah yang membuat ibunya sering meneteskan airmata. Namun besarnya kasih sayang membuat wanita itu tetap berusaha untuk menyadarkan Samin yang keras kepala dan bersikap tercela. Ia selalu menyarankan agar mencari pekerjaan halal sekalipun hanya cukup untuk dimakan. Namun berbagai saran dan nasihat yang diberikan kepada Samin itu bagaikan angin yang berhembus.
"Ia hanya mendengarkan nasihat itu, tapi tidak pernah mengubah kebiasaannya mencuri barang -barang berharga milik orang lain," terang Ani, salah seorang tetangga Samin.
DIDOAKAN TIDAK SELAMAT
Sebesar - besarnya kasih sayang orang tua, rupanya kandas juga. Setelah sekian lama menyakiti hati ibunya dengan mempermalukan keluarga, ibu tercintanya pun akhirnya tidak tahan juga. Ia sudah kehabisan cara untuk menyadarkan Samin yang terus melakukan aksi pencurian sekalipun berkali - kali ia tertangkap basah hingga dilaporkan ke pihak kepolisian.
Suatu ketika, pria itu terlibat percekcokan dengan ibunya karena dinasihati, setelah aksi mencuri barang berharga milik tetangganya terbongkar. Rasa malu yang ditanggung keluarganya membuat mereka terpaksa memberikan teguran keras. Namun teguran itu bukannya diperhatikan dengan baik oleh Samin, ia malah melawan dan menentang mereka.
Sikap tersebut benar - benar memancing emosi keluarganya hingga ibunya pun mendoakannya tidak selamat. Sebab apa yang dilakukan Samin itu tidak hanya mencemarkan nama baik keluarga, melainkan juga membahayakan Samin sendiri. Meski demikian, sikap angkuh pada diri Samin tak surut juga. Bahkan dengan menampakkan sikap emosi, ia kabur dari rumah karena sudah tidak tahan dengan nasihat - nasihat keluarganya.
"Pria itu akhirnya pergi dari rumah. Keluarganya pun sudah tidak keberatan dengan keputusan itu," imbuh Ani.
Hari terus berganti, namun Samin tetap saja enggan untuk pulang ke rumah keluarganya. Rasa sakit hati yang melekat di hati keluarganya pun juga membuat mereka sudah enggan memikirkan pria itu. Mereka hanya berharap agar Samin bisa sadar dan bertobat. Sebaliknya, jika ia tetap pada perilaku buruknya, mereka berharap agar pria itu lebih baik tidak selamat daripada selalu memalukan keluarga.
MATI PENUH LUKA
Doa yang dilakukan seorang ibu benar - benar mustajab. Setelah sekian lama Samin kabur dari rumahnya, akhirnya terdengar kabar bahwa pria itu telah mengalami nasib tragis. Setelah sekian lama melakukan aksi pencurian, tiba - tiba saja pria itu ditemukan terkulai kaku tak bernyawa dengan tubuh penuh luka, oleh seorang warga di suatu tempat sepi.
Tak lama setelah kabar kematian pria itu menyebar, akhirnya warga memastikan bahwa jasad itu adalah Samin, seorang pencuri yang sudah lama meresahkan warga. Ia pun digotong warga ke rumah keluarganya. Tubuh Samin yang penuh luka seperti akibat dikeroyok wraga.
"Mukanya membengkak seperti kena pukul dan meninggal di tempat." imbuhnya.
Derita yang dirasakan Samin ternyata tidak hanya berhenti disitu saja. Meski sudah dalam kondisi tak brnyawa, warga di sekitar rumahnya tampak enggan untuk mengurus jenazah almarhum dengan sikap acuh tak acuh. Bahkan sebagian dari mereka ikut bersyukur atas meninggalnya Samin.
Selain itu, Samin juga belum meminta maag kepada keluarganya yang telah ia sakiti. Ia telah meninggal dunia sebelum sempat kembali kepada mereka. Meski demikian, pihak keluarganya sudah berusaha untuk memaagkan dan mengikhlaskan semuanya sehingga mereka tetap berusaha untuk mengurus jenazah Samin sekalipun hanya dibantu oleh beberapa orang.
"Mereka akhirnya mengurus jenazah Samin hingga proses pemakaman, sekalipun hanya dibantu beberapa orang saja," imbuhnya.
0 Response to "Disumpah Ibu, Pencuri Mati Tragis"
Posting Komentar