UTS Politik dan Pemerintahan Australia



Nama : Ansor Budiman
NIM : 1302045098
Tugas UTS Politik dan Pemerintahan Australia

Jawaban  Soal Nomor 1 (“The Stollen Generation”  Suku Aborigin dan Diskriminasi)

Pada tahun 1770 James Cook menyatakan hak kerajaan Inggris atas benua Australia. Para pendatang dari Eropa yang dipimpin olehnya sebagian besar merupakan para tahanan yang dikirim ke Australia sebagai hukuman atas kejahatan mereka. Setelah emas ditemukan pertama kali pada tahun 1851, semakin banyak imigran yang datang ke Australia.[1]
Permasalahan mulai muncul sejak bangsa Inggris datang karena kolonial serta bangsa Eropa mendatangi Australia. Datangnya bangsa Inggris dan Eropa diakibatkan karena mereka merasa tidak puas dengan pemerintahan di Eropa pada saat itu, sehingga mereka diasingkan dari benua Eropa dan bermigrasi ke Australia. Dengan kedatangan bangsa Eropa, timbulah permasalahan baru. Para pendatang menganggap merekalah yang bangsa yang lebih pantas dan lebih pintar untuk menguasai wilayah Australia dibandingkan dengan penduduk asli, suku Aborigin, yang dianggap bodoh. Karena anggapan itulah, lama-kelamaan suku Aborigin menjadi terpinggirkan dan sering tertindas. Mereka dianggap rendah dan diacuhkan keberadaannya, dan dari hal-hal itulah diskriminasi bermulai dan terus berlanjut.[2]
Penduduk Aborigin di Australia jumlahnya sekitar 450 ribu dari 21 juta populasi negara itu. Antara tahun 1910 sampai 1970an sekitar 100 ribu anak-anak Aborigin  dipisahkan dari orangtua mereka dan dipelihara oleh negara. Alasannya, memberikan kehidupan yang lebih baik kepada mereka. Dengan diberlakukan hukum ‘tidak tertulis’ ini dibenarkan keluarga orang-orang Eropa dengan paksa memisahkan anak-anak orang Aborigin dari orangtuanya dengan cara mengadopsinya sebagai anak mereka sendiri yang kemudian dikenal dengan nama “stolen generation” atau “pencurian kelangsungan hidup suatu generasi”.[3]
Hal ini menurut saya sangat memalukan untuk pemerintahan Australia sampai sekarang karena tindakan rasial berdampak negatif. hal ini sama saja menghapuskan identitas asli dari Suku Aborigin atau menyangkal eksistensi mereka sebagai penghuni awal Australia apalagi ditambah pemisahan paksa antara anak dan orang tua mereka yang sangat tidak dibenarkan dari sisi Hak Asasi Manusia.
Pada tanggal 13 Februari 2008, ribuan warga Aborigin Australia berkumpul di Canberra. Untuk menjadi saksi sebuah peristiwa yang bersejarah permintaan maaf pemerintah Negeri Kangguru atas “generasi mereka yang terampas” (stolen generation). Suasana mengharu biru kala itu. Perdana Menteri Australia kala itu. Menurut PM Rudd, dalam sejarah akan datang masa ketika orang-orang harus mendamaikan masa lalu dengan masa depan mereka.[4]Permintaan ini berimplikasi adanya harapan baru untuk memperkecil kesenjangan antara warga pribumi dan non-pribumi Australia. Dalam hal tingkat harapan hidup, prestasi di bidang pendidikan, dan kesempatan dalam bidang ekonomi.
Membatalkan artikel 18C dari Undang-Undang Diskriminasi Rasial adalah janji pemilu Abbott saat seorang kolumnis Andrew Bolt dinyatakan bersalah, karena menulis soal orang-orang Aborigin di tahun 2009. Namun saat Jaksa Agung George Brandis merilis draft perubahan, kebijakan ini menimbulkan keresahan di masyarakat Australia. Kebijakan ini dianggap akan membiarkan Australia tanpa perlindungan soal masalah ras. Senator Brandis juga pernah mengatakan "setiap orang memiliki hak untuk menjadi fanatik".[5]Tndakan rasis ini seperti dikatakan sebelumnya adalah janji pemilu dimana saya asumsikan sebagai usaha untuk menarik simpati publik namun tentus sebagai seorang pemimpin bukanlah sebuah kebijakan yang tepat bila kita melihat kembali kebelakang tentang bagaimana kolonialisme yang terjadi di Australia memarginalkan, menindas, dan meng-uneksistensikansuku Aborigin kemudian digunakan  alat politisasi.



Jawaban soal nomor 2 “Australia sebagai satu-satunya Negara Commonwealth yang memiliki Konstitusi tertulis”

Sebagian besar sarjana politik mengartikan konstitusi sama dengan undang-undang dasar. Tetapi kepustakaan Belanda membedakan pengertian konstitusi (constitution) dan undang-undang dasar (grondwet). Konstitusi adalah peraturan baik tertulis dan tidak tertulis, sedang undang undang dasar merupakan bagian tertulis dari konstitusi.[6]
Australia sebagai negara common wealth yang memiliki tertulis dimana konstitusi diperlukan oleh Australia karena Sebelum tahun 1901 Australia hanyalah merupakan sebuah benua yang ditempati oleh enam koloni Inggris memiliki pemerintahan sendiri tetapi berada di bawah kekuasaan Parlemen Inggris. Selama tahun 1890-an perwakilan dari tiap koloni mengadakan pertemuan khusus yang disebut konvensi konstitusi untuk menyusun konstitusi yang akan menyatukan koloni sebagai satu bangsa. Draft akhir konstitusi kemudian disetujui oleh suara rakyat dalam referendum yang diadakan di setiap koloni antara Juni 1899 dan Juli 1900. Konstitusi harus disetujui oleh Parlemen Inggris sebelum koloni bisa menyatu sebagai sebuah federasi.[7]
Konstitusi Australia dirancang melalui serangkaian konvensi konstitusional yang diselenggarakan pada tahun 1890. Yang kemudian disahkan oleh Parlemen Inggris sebagai bagian dari the Commonwealth of Australia Constitution Act 1900 dan mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 1901. Konstitusi adalah kerangka hukum yang mengatur tentang segala kebijakan di Australia dan hanya dapat diubah melalui referendum. Australia merupakan negara pertama di dunia yang menerapkan konstitusi nasional, dan mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 1901. Selain Konstitusi nasional, masing-masing negara bagian Australia juga memiliki konstitusi sendiri. Australian Capital Territory dan Northern Territory memiliki pemerintahan sendiri yang disahkan oleh Parlemen Australia.[8]
Jadi menurut saya Konstitusi Australia diperlukansebagai dasar Negara dan untuk menyatukan enam Koloni Inggris yang sebelumnya memiliki pemerintahan sendiri agar bisa bersatu bersama menjadi sebuah Bangsa demi kemajuan berama dibawah birokrasi yang jelas dengan sistem common wealth tentunya.
Dan menjawab pertanyaan selanjutnya menurut saya kurang tepat jika dikatakan hanya Australia negara commonwealth yang memiliki konstitusi tertulis kita dapat mengambil contoh dari negara Malaysia, Konstitusi atau dikenal juga sebagai Konstitusi Persekutuan berperan sebagai hukum tertinggi di Malaysia. Konstitusi ini merupakan satu dokumen hukum tertulis yang telah dibentuk berdasarkan dua dokumen terdahulu yaitu Perjanjian Persekutuan Tanah Melayu 1948 dan Konstitusi Kemerdekaan tahun 1957.[9]Namun jika yang dimaksud lebih khusus pada Commonwealth Realm memang diantara Australia, New Zealand, Canada, Jamaica, Antigua and Barbuda, Belize, Papua New Guinea, St Christopher dan Nevis, St Vincent and the Grenadines, Tuvalu, Barbados, Grenada, Solomon Islands, serta St Lucia and The Bahama hanya Australi yang memiliki konstitusi tertulis.[10]
Mengutip dari Plato Menurutnya, penyelenggaraan pemerintah yang baik ialah yang diatur oleh hukum dimana perlu sebuah konstitusi sebagai dasar kemandiriannya kemudian bagaimana dengan Konstitusi Australia ?. Didalam commonwealth realm memang hanya Australia yang memiliki konstitusi tertulis menurut saya ini disebabkan oleh kematangan politik yang menyebabkan kemauan rakyat Australia untuk mandiridan bersatu dimana Australia merupakan wilayah yang sangat luas bila dibandingkan dengan commonwealth realm lainya sehingga perlu sebuah konstitusi tertulis untuk membatasi terjadinya pelanggaran (infiltrasi) dari pemerintah federal dan agaar kekuasaan negara bagian yang kecil terjamin keamanannya dari negara bagian kaya & makmur dan menyatakan bahwa pemerintah federal bukan alat dari negara bagian besar & makmur.  

Jawaban soal nomor 3 Perbandingan sistem federal di Australia dengan Negara lain
A.      Pembagian Kekuasaan dan Kebijakan Pemerintah Federal yang tidak boleh mengintervensi

Sebagai perbandingan saya mengambil contoh Pemerintah federal Amerika Serikat. Mirip dengan Australia pemerintah pusat Amerika Serikat yang didirikan berdasarkan Konstitusi Amerika Serikat memiliki tiga cabang yaitu: legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Lebih tua dari Australia dimana Pemerintahan Federal AS berdiri dari tahun 1790.
Perbedaan yang paling mendasar tentu saja adalah sistem common wealth Australia dengan Monarki Konstitusionalnya yang dikepalai oleh Ratu Elzabeth II kemudian diwakilkan melalui Gubernur Jendral dan dalam pemerintahan parlemennya diketuai oleh seorang Perdana Mentri sedangkan Amerika Serikat dikepalai oleh seorang Presiden yang dipilih secara demokratis Cabang eksekutif terdiri dari Presiden dan perwakilannya. President adalah kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan, juga panglima tertinggi militer, dan kepala diplomat. Presiden, menurut Konstitusi, harus "memperhatikan bahwa hukum harus dijalankan dengan penuh sebaik-baiknya", dan "menjaga, melindungi, dan mempertahankan Konstitusi". Presiden memimpin cabang eksekutif Pemerintah Federal, sebuah organisasi besar yang beranggotakan 4 juta manusia, termasuk 1 juta personel militer aktif. Presiden ke-44, yakni presiden terkini adalah Barack Obama, presiden Amerika Serikat pertama dari keturunan Afrika-Amerika. Presiden dapat menyetujui legislasi yang diajukan Kongres untuk menjadi undang-undang atau dapat pula memvetonya, mencegahnya untuk menjadi undang-undang kecuali jika dua per tiga anggota DPR dan Senat di Kongres memilih untuk menolak veto sementara di Australia parlemen juga dapat menjatuhkan Perdana Menteri dengan mengganti ketua partai karena secara otomatis ketua partai berkuasa akan diangkat menjadi perdana menteri.[11]
Di Amerika Serikat Dengan dibentuknya negara sebagai sebuah federasi dimana terbagi menjadi dua kedaulatan yakni pemerintah federasi dan pemerintah negara bagian, memang benar ketakutannya adalah adanya indikasi pemerintahan nasional (federasi) yang terlalu kuat sehingga melemahkan posisi bagi negara-negara bagian dan membatasi ruang gerak mereka. Hal ini terlihat dari perdebatan antara para anti federalis dan pro federal. Ketika anti federal mengatakan bahwa hanya pemerintahan di negara sendirilah yang bisa yang bisa melindungi dan mengetahui betul kondisi di negaranya. Ketakutan akan dominasi dan intervensi yang terlalu besar oleh negara federasi ke dalam urusan negara bagian. Sedangkan para pro federalis mengatakan bahwa pemerintahan federal tidak memiliki kepentingan untuk melemahkan negara bagian. Akan tetapi, pada kenyataannya banyak kebijakan-kebijakan yang overlap atau saling tumpang tindih dan saling mengklaim kewenangan antara pemerintahan federasi dan pemerintahan negara bagian. Salah satu contoh ketidakpuasan ini terjadi dengan dideklarasikannya doktrin “null and void” sebagai salah satu cara melawan pemerintah federasi.
Federasi di Amerika saat ini, dalam prosesnya membawa banyak kebaikan yang bermanfaat bagi para negara bagian. Adanya pemisahan kekuasaan yang jelas antara pemerintah negara bagian dan federasi membuat perjalanan perpolitikan Amerika Serikat menjadi stabil. Negara bagian juga dengan leluasa melaksanakan kebijakan-kebijakan didalam negerinya sendiri sedangkan urusan diluar pemerintahan nasional ditangani oleh pemerintah federasi. Kekhawatiran bahwa pemerintah federasi yang mendominasi memang terjadi akan tetapi negara bagian tetap diberikan kewenangan sepenuhnya untuk mengatur negaranya berdasar pada pernyataan bahwa negara sendirilah yang mengetahui seluk beluk dan permasalahn rakyatnya. Mereka bebas berkreasi untuk memajukan negaranya dan kemudian tercipta suatu kesatuan (United) yang kuat. Melihat kemajuan dari negara-negara bagian Amerika Serikat saat ini, saya pikir federalisme memang solusi yang tepat untuk satu kesatuan negara yang menganut paham Liberal ini meskipun masih banyak pertentangan yang berlangsung antara berbagai bidang apakah harus ditangani oleh pemerintah federal atau pemerintah negara bagian salah satu contohnya adalah bidang pendidikan.[12]
Dan di Australia pemerintah federal dan pemerintah negara bagian ialah suatu kesatuan dari Commonwealth of Australia. Meski memiliki kewenangan sendiri, namun pemerintah negara bagian berada dibawah kekuasaan pemerintah federal. Kepentingan-kepentingan yang diusung keduanya, meski tidak akan betul-betul serupa, setidaknya masih akan sejalan. Terlepas dari keinginan kedua pihak yang hendak mencitrakan kepemimpinan yang baik sehingga menjaring kepercayaan masyarakat Australia pada umumnya dan apabila dua pihak melakukan hubungan yang didasari atas kepentingan yang telah sejalan, maka hal itu tidak dikatakan sebagai bentuk kerjasama (cooperation) melainkan sebuah harmoni.[13]
Sistem parlementer Australia adalah sebuah sistem pemerintahan di mana parlemen memiliki peranan penting dalam pemerintahan terlihat dari pengaruh legislatif terhadap perdana menteri Australia yang kemudian terdapat lagi gubernur jendral diatasnya berbeda dengan Amerika Serikat eksekutif karena memang dipilih melalui pemilu dan terpisah dengan kekuasan legislatif.
Dari segi intevernsi negara bagian antara Amerika Serikat dan Australia cukup mirip penyelanggaraan kedaulatan ke luar dari negara-negara bagian diserahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Federal, sedangkan untuk kedaulatan ke dalam dibatasi . Baik federalismedi Australia maupun di Amerika Serikat memiliki kesamaan kepentingan untuk kemakmuran bersama sehingga terbukti dengan adanya harmoni yang sudah berlangsung lama dimana Amerika Berdiri dari 1790 dan Australia 1901 dan bertahan sampai sekarang.

B.      Legislatif Amerika Serikat dan Australia

Dalam Legislatif Amerika Serikat dikenal istilah Kongres. Kongres adalah cabang legislatif Pemerintah Federal yang memiliki dua kamar, yaitu Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat. DPR terdiri dari 435 anggota yang memiliki hak suara, tiap anggota itu mewakili sebuah distrik kongres dan bertugas selama dua tahun. Selain 435 anggota berhak suara, terdapat juga lima anggota tanpa hak suara, yaitu empat orang perwakilan dan seorang komisioner residen. Terdapat satu perwakilan dari Washington, D.C., Guam, Kepulauan Virgin, dan Samoa Amerika, dan komisioner residen dari Puerto Rico. Kursi DPR Amerika Serikat ditentukan dari tiap negara bagian dengan mempertimbangkan jumlah penduduk masing-masing negara bagian itu; sebaliknya, tiap-tiap negara bagian memiliki dua senator, tanpa memperhatikan jumlah penduduk. Seluruhnya terdapat 100 senator (karena sekarang ada 50 negara bagian), yang bertugas selama enam tahun per periode jabatan (sepertiga dari anggota Senat diganti menurut hasil pemilihan tiap dua tahun sekali). Tiap kamar kongres (DPR atau Senat) memiliki kekuasaan eksklusif khusus— Senat harus memberikan "nasihat dan persetujuan" terhadap perjanjian-perjanjian kepresidenan, dan DPR harus mengajukan rancangan undang-undang untuk tujuan menaikkan pajak. Persetujuan kedua-dua kamar diperlukan untuk meloloskan suatu legislasi, yang hanya akan menjadi undang-undang setelah ditandatangani Presiden; tetapi jika Presiden memveto suatu legislasi, kedua-dua kamar Kongres dapat mengajukan kembali legislasi tersebut; dan supaya legislasi tersebut dapat menghasilkan undang-undang tanpa ditandatangani Presiden, diperlukan minimal dua per tiga suara setuju dari anggota masing-masing kamar. Kekuasaan Kongres terbatas pada semua hal yang diterakan di dalam Konstitusi; semua kekuasaan lainnya menjadi tanggung jawab negara bagian dan rakyat. Konstitusi juga menyertakan "Syarat Cukup dan Syarat Perlu", yang memberi Kongres kekuasaan untuk "membuat semua undang-undang yang perlu dan cukup untuk meneruskan dan menjalankan kekuasaan-kekuasaan sebelumnya." Para anggota DPR dan Senat dipilih melalui pemilihan umum yang menerapkan sistem suara terbanyak dan memperhatikan kemajemukan di setiap negara bagian, kecuali Louisiana dan Washington, yang menerapkan sistem pemilihan dua babak, yakni hanya dua calon dengan suara terbanyak yang dapat dipilih pada babak berikutnya.[14]
Sedang legislatif di Australia Parlemen Australia jugabersifat bikameral dan menurut Konstitusi Australia, Parlemen terdiri dari tiga komponen: Ratu, Senat dan Dewan Perwakilan. Ratu diwakilkan oleh Gubernur-jendral. Jumlah anggota parlemen Australia adalah 226, dengan anggotanya dipilih melalui pemilihan umum.

Parlemen Australia juga dikenal sebagai Parlemen Persemakmuran atau Parlemen Federal adalah cabang legislatif dari pemerintah Australia dengan sistem bikameral yang mana menggabungkan eksekutif menyatu dari Sistem Westminster dengan federalis senat di Kongres Amerika Serikat  Menurut Pasal 1 UUD Australia, Parlemen terdiri dari tiga komponen:. Ratu, diwakili di Australia oleh Gubernur Jenderal, Senat, dan DPR. Majelis tinggi, Senat, terdiri dari 76 anggota: dua belas untuk setiap negara, dan dua masing-masing untuk Northern Territory dan Australian Capital Territory. Senator terpilih menggunakan bentuk suara proporsional. Majelis rendah, DPR, saat ini terdiri dari 150 anggota, yang mewakili kabupaten yang dikenal sebagai divisi pemilihan. Jumlah anggota tidak tetap, tetapi dapat bervariasi dengan perubahan batas akibat redistribusi pemilu, yang dibutuhkan secara teratur. Peningkatan keseluruhan terbaru dalam ukuran DPR, yang mulai berlaku pada pemilu tahun 1984, meningkatkan jumlah anggota 125-148. Ini dikurangi menjadi 147 pada pemilu 1993, kembali ke 148 pada pemilu 1996, dan telah 150 sejak pemilu 2001. Setiap divisi memilih salah satu anggota menggunakan wajib suara preferensial. Dua Rumah bertemu di ruang terpisah dari Parliament House di Capital Hill di Canberra, Australian Capital Territory. Parlemen saat ini, seperti yang terpilih pada pemilu 2010, adalah Parlemen Federal ke-43 sejak Federasi. Ini adalah parlemen tergantung pertama di DPR sejak Pemilu 1940, dengan Buruh dan Koalisi memenangkan 72 kursi masing-masing 150 Total. Enam crossbenchers memegang keseimbangan kekuasaan: Hijau MP Adam Bandt dan independen Andrew Wilkie anggota parlemen, Rob Oakeshott dan Tony Windsor menyatakan dukungan mereka terhadap Tenaga Kerja pada kepercayaan dan pasokan, independen MP Bob Katter dan Partai Nasional Australia Barat MP Tony Crook menyatakan dukungan mereka Koalisi pada kepercayaan dan pasokan. Yang dihasilkan 76-74 marjin berjudul Buruh untuk membentuk pemerintahan minoritas. Pemerintah Buruh meningkatkan mayoritas parlemen mereka pada 24 November 2011 75-74 sampai 76-73 ketika Koalisi Peter Slipper menjadi Ketua DPR, menggantikan Buruh Harry Jenkins. Mayoritas ini dikurangi menjadi 75 sekali lagi, ketika Wilkie menarik dukungannya bagi pemerintah Gillard pada 21 Januari 2012. Hal ini dikurangi menjadi 74 sekali lagi dengan Slipper tidak memilih saat dia sementara mundur dari peran Speaker, dan Anna Burke (ALP) menjadi bertindak Speaker. Partai Nasional Australia Barat MP Tony Crook bergabung Koalisi pada tahun 2012, semakin banyak Koalisi untuk 72. Craig Thomson terpilih sebagai anggota ALP tapi mundur dari partai pada tahun 2012. Ini berarti bahwa pemerintah memegang 71 kursi dan oposisi memegang 72. Situasi berubah lagi pada tanggal 9 Oktober 2012, saat Peter Slipper mengundurkan diri sebagai Ketua dan kembali ke bangku belakang, melanjutkan hak suara sebagai anggota independen. Anna Burke terpilih Pembicara dalam haknya sendiri pada hari yang sama. Di Senat 76 kursi, di mana tidak ada pihak cenderung memiliki mayoritas kursi, Partai Hijau meraih satu-satunya keseimbangan kekuasaan dengan total sembilan kursi, sebelumnya memegang keseimbangan kekuasaan bersama dengan keluarga Pihak Pertama dan independen Nick Xenophon. Buruh memegang 31 kursi, mereka memerlukan tambahan delapan suara non-Buruh untuk lulus undang-undang. Koalisi ini memiliki 34 kursi, sedangkan dua sisa kursi ditempati oleh Xenophon dan Demokrat Partai Buruh Senator John Madigan.[15]

Dari uraian singkat tersebut dapat disimpulkan Australia dan Amerika Serikat memiliki kesamaan seperti dalam sistem bikameralnya disamping perbedaan dalam proporsi anggota parlemen dan senat serta kemonarkian Australia yang memberikan porsi khusus pada Gubernur Jendral tentunyanamun yang perlu digaris bawahi adalah besarnya pengaruh legislatif di Australia saangat besar bila dibanding Amerika Serikat.






DAFTAR PUSTAKA
Adil Kurnia 2013. ““Stolen Generation” Suku Aborigin Australia” adilkurnia.com Web. AcessedMarch 31, 2015 http://adilkurnia.com/2013/03/17/stolen-generation-pada-suku-aborigin-di-australia.
Arifa 2012. “AUSTRALIA DAN RASISME ABORIGIN -Kekejaman Ras Kaukasoid Terhadap Ras Austroloid-“ blogspot.com Web. Acessed March 31, 2015 http://arifanourma.blogspot.com/2012/12/australia-dan-rasisme-aborigin.html#!/2012/12/australia-dan-rasisme-aborigin.html.
Elin Yunita K. 2015. “13-2-2008: Sorry...Sorry...Sorry dari Australia untuk Aborigin”Liputan6.com Web. Acessed March 31, 2015 http://news.liputan6.com/read/2175118/13-2-2008-sorrysorrysorry-dari-australia-untuk-aborigin
Kumpul Coret 2013. “Federalisme Amerika Serikat”  Wordpress.com Web. Acessed March 31, 2015 https://kumpulcoretcoret.wordpress.com/2011/03/26/federalisme-amerika-serikat.
Meisarah 2015. “Konstitusi Australia” blogspot.com Web. Acessed March 31, 2015http://marsyaholmes.blogspot.com/2015/02/konstitusi-australia.html.
Huda, Ni’matul, Ilmu Negara,(Jakarta:RajaGrafindo Persada, 2012)  hlm.134.
Radioaustralia 2014. “Inilah Sejumlah Kebijakan Kontroversi PM Australia dalam Setahun”  Radioaustralia.net Web. Acessed March 31, 2015 http://www.radioaustralia.net.au/indonesian/2014-09-12/inilah-sejumlah-kebijakan-kontroversi-pm-australia-dalam-setahun/1367617.
Royalgov 2015. “What is a Commonwealth Realm?”  Royal.gov.uk Web. Acessed March 31, 2015 http://www.royal.gov.uk/monarchandcommonwealth/queenandcommonwealth/whatisacommonwealthrealm.aspx
Ulya Amalia 2011 “Intervensi dalam harmoni” Kompasiana.com Web. Acessed March 31, 2015http://politik.kompasiana.com/2011/01/18/intervensi-dalam-harmoni-334417.html.
Wikipedia  2015 “Konstitusi Malaysia” Wikipedia.org  2015. Web. Acessed March 31, 2015http://id.wikipedia.org/wiki/Konstitusi_Malaysia
Wikipedia2015 “Parlemen Australia” Wikipedia.org Web. Acessed March 31, 2015http://id.wikipedia.org/wiki/Parlemen_Australia.
Wikipedia 2015. “Pemerintah Federal Amerika Serikat” Wikipedia.org Web. Acessed March 31, 2015http://id.wikipedia.org/wiki/Pemerintah_federal_Amerika_Serikat
Wikipedia 2015. “Pemerintah Federal Amerika Serikat” Wikipedia.org Web. Acessed March 31, 2015http://id.wikipedia.org/wiki/Pemerintah_federal_Amerika_Serikat














[1]Arifa 2012. “AUSTRALIA DAN RASISME ABORIGIN -Kekejaman Ras Kaukasoid Terhadap Ras Austroloid-“ blogspot.com Web. Acessed March 31, 2015 http://arifanourma.blogspot.com/2012/12/australia-dan-rasisme-aborigin.html#!/2012/12/australia-dan-rasisme-aborigin.html.
[2]Ibid.
[3]Adil Kurnia 2013. ““Stolen Generation” Suku Aborigin Australia” adilkurnia.com Web. AcessedMarch 31, 2015 http://adilkurnia.com/2013/03/17/stolen-generation-pada-suku-aborigin-di-australia.
[4]Elin Yunita K. 2015. “13-2-2008: Sorry...Sorry...Sorry dari Australia untuk Aborigin”Liputan6.com Web Acessed March 31, 2015 http://news.liputan6.com/read/2175118/13-2-2008-sorrysorrysorry-dari-australia-untuk-aborigin.
[5]Radioaustralia 2014. “Inilah Sejumlah Kebijakan Kontroversi PM Australia dalam Setahun”  Radioaustralia.net Web. Acessed March 31, 2015 http://www.radioaustralia.net.au/indonesian/2014-09-12/inilah-sejumlah-kebijakan-kontroversi-pm-australia-dalam-setahun/1367617.
[6]Ni’matul Huda, Ilmu Negara,(Jakarta:RajaGrafindo Persada, 2012)  hlm.134.
[7]Meisarah 2015. “Konstitusi Australia” blogspot.com Web. Acessed March 31, 2015 http://marsyaholmes.blogspot.com/2015/02/konstitusi-australia.html.
[8]Ibid.
[9]Wikipedia  2015. “Konstitusi Malaysia” Wikipedia.org  2015. Web. Acessed March 31, 2015 http://id.wikipedia.org/wiki/Konstitusi_Malaysia.
[10]Royalgov 2015. “What is a Commonwealth Realm?”  Royal.gov.uk Web. Acessed March 31, 2015 http://www.royal.gov.uk/monarchandcommonwealth/queenandcommonwealth/whatisacommonwealthrealm.aspx
[11]Wikipedia 2015. “Pemerintah Federal Amerika Serikat” Wikipedia.org Web. Acessed March 31, 2015 http://id.wikipedia.org/wiki/Pemerintah_federal_Amerika_Serikat.
[12]Kumpul Coret 2013. “Federalisme Amerika Serikat”  Wordpress.com Web. Acessed March 31, 2015 https://kumpulcoretcoret.wordpress.com/2011/03/26/federalisme-amerika-serikat.
[13]Ulya Amalia 2011. “Intervensi dalam harmoni” Kompasiana.com Web. Acessed March 31, 2015 http://politik.kompasiana.com/2011/01/18/intervensi-dalam-harmoni-334417.html.
[14]Wikipedia 2015. “Pemerintah Federal Amerika Serikat” Wikipedia.org Web. Acessed March 31, 2015 http://id.wikipedia.org/wiki/Pemerintah_federal_Amerika_Serikat
[15] Wikipedia “Parlemen Australia” Wikipedia.org Web. Acessed March 31, 2015http://id.wikipedia.org/wiki/Parlemen_Australia

0 Response to "UTS Politik dan Pemerintahan Australia"

Posting Komentar

Entri Populer

4l4y A Helmy Faishal Zaini A Prasetyantoko Abdul Hakim G Nusantara Abdul Munir Mulkhan abstraksi Abu Sayyaf - Lagi-lagi WNI Disandera Achmad Faqih Mahfudz adi adi.H Adler Haymans Manurung Agung Dwi Laksono Agus Herta Sumarto Agus Sudibyo Agustine Dwiputri Ahmad Baedowi Ahmad Suaedy Ahmad Yani Ahok Ahok - Dua Jalan bagi Ahok Menuju Pilkada 2017 Ahok - Jalan Politik Ahok Ahok - Pemimpin Pemarah Alfin Toffler - Dari Gelombang Ke-3 hingga Tesis Anti Perang Amira Paripurna analisis Anies Baswedan Antikorupsi - Gerakan Antikorupsi di Indonesia Anton Hendranata APBN-P 2016 - Optimalisasi Apple dan Windows Mobile dengan Intel XDK Apung Widadi Arif Havas Oegroseno Arissetyanto Nugroho Arya Sandhiyudha AS Laksana Asep Salahudin asia pasifik Attar australia Azyumardi Azra Bambang Soesatyo Bambang Widodo Umar Bappenas - Mengembalikan Marwah Bappenas Bencana Alam dan Ekoteologi Bencana dan Dilema Anggaran Berita Bola Bonus Demografi dan Kelas Menengah Indonesia Boy Anugerah Boy Rafli Amar Bre Redana Brexit - Analisis-Brexit dan China Brexit - Dampaknya Bagi Indonesia Brexit - Dampaknya Bagi Pasar Keuangan Global Brexit - Heboh Brexit Guncang Dunia Brexit - Keseimbangan Baru Pasca-Brexit Brexit - Menakar Implikasi Brexit Brexit - Menguji Ketahanan Ekonomi Brexit - Peringatan Brexit untuk Indonesia Brexit - Pilihan Kebijakan Ekonomi Brexit - Pilihan Ketika Fantasi Berjaya Brexit - Psikologi Rumit Inggris Brexit - Regionalisme Vs Globalisme Brexit dan Konsekuensinya BRIsat dan Disruption di Bisnis Perbankan Candra Fajri Ananda Cara Membuat Iklan POP Ads Under Sendiri pada Blog Sendiri Cara membuat isi SiteMaps Blog anda di webmaster Google Cara Membuat Keamanan Jaringan Internet dengan MAC Address terdaftar di Mikrotik Cara Menaikan Jutaan Trafik Blog Dengan Cepat Cara Menggunakan Aplikasi Remote Desktop TightVNC Hight Speed Cara Mensubmit Web atau Blogger di Google webmaster Terbaru Cara Reset template HTML blogger ke Default Cara Submit Blog di Google add URL | Crawl URL Agar Blog muncul dipencarian Google Ceramah Agama - Tiga Macam Chairul A Nidom Dahlan Iskan Deddy Mulyana Denny Indrayana Dinna Wisnu Download ISO Microsoft Windows 10 Original DPR - Lagi-lagi Korupsi Anggota DPR Dradjad H Wibowo dul Fitri - Transformasi Diri Idul Fitri Dunia Digital - Yang Terbentuk dan Yang Terbongkar Dzulfian Syafrian Eko Yulianto ekonomi Ekonomi Mudik - Mudik dan Ekonomi Daerah Emerson Yuntho Enny Sri Hartati Entertainment Farouk Muhammad Fathorrahman Ghufron filsafat Firman Noor Firmanzah Fithra Faisal Hastiadi Free Download Software Animasi 3D DAZ Studio P Free Download Software Remote HIGH Speed LAN dengan TIGHTVNC free Free Download Sofware Billing CyberIndo 1.4.7 Frega Wenas Inkiriwang Fungsi Menu ARP dimikrotik dan penjelasannya Gatot Irianto Geger Riyanto Gloria Paskibraka Goenawan Mohamad Guru - Teachers as Researcher Harga Daging Sapi - Meredam Gejolak Harga DS Hasil Skor Pertandingan Liga Inggris Helmi Arman Herry Tjahjono Hery Firmansyah hi Hiburan - "Beriman" pada Hiburan hong kong Hurriyah Ibnu Burdah ideologi Idul Fitri - Kembali pada Peradaban Idul Fitri - Makna Idul Fitri Idul Fitri - Wajah Suci Idul Fitri Indonesia 2045 Indra Tranggono Industri Pertahanan Nasional - Masa Depan IPN Inflasi Rendah - Bahaya Inflasi Rendah Info Penting Investasi - Jalan Terjal Menuju Layak Investasi Irfan Ridwan Maksum ISIS - Perang Penting Al Baghdadi islam Jean Couteau jepang JJ Rizal Jokowi - Susi - dan Kedaulatan Maritim Jorge Luis Borges dan Cerita yang Meragukan Justice Collaborator - Nestapa "Justice Collaborator" kapitalisme Kapolri Baru dan Reformasi Hukum di Polri Kasus Menteri Rini - Adu Kuat Jokowi-DPR kawasan kebudayaan Kehakiman - Kekuasaan Kehakiman Kelas Menengah - Perilaku Memilih Kelas Menengah Kesehatan Kesehatan - Pemalsuan Vaksin Balita Kewarganegaraan Ganda Khairul Rizal Kiai Sadrach - Ulama Kristen dari Jepara-Demak Komaruddin Hidayat Kompolnas - Memperkuat Kompolnas Komunikasi Politik Indonesia - Pergeseran Pola Korupsi - Lagi-lagi Korupsi Anggota DPR Korupsi Sumber Waras - KPK Vs BPK Korupsi Sumber Waras - Status Quo Audit BPK Kristanto Yoga Darmawan KTT G-7 dan Tatanan Regional Asia Timur Kumpulan Blogger Indonesia Hebat Laitul Qadar - Manusia-manusia Malam Seribu Bulan Laut Tiongkok Selatan - Diplomasi Baru Laut Tiongkok Selatan - Keputusan Arbitrase Laut Tiongkok Selatan - Silang Sengkarut Peta Lebaran - Fitri dengan Mengalami-Nya Lebaran Kebangsaan Lely Arrianie Listiyono Santoso logika M Ali Zaidan M Fajar Marta M Imam Nasef M Subhan SD Makmur Keliat Maritim - Kelautan untuk Pacu Ekonomi Martabat Bangsa Martiono Hadianto Marwan Mas Masduri Memaafkan Itu Sehat Mendalami HTB pada QoS RouterOS Mikrotik Management Bandwith Menikmati Kehidupan midle east Misteri Moh Mahfud MD Mohed Altrad - World Entrepreneur of the Year di Monaco MOS - Momentum Tumbuhkan Sikap Positif Siswa Mudah Membuat Aplikasi Android Mudik - Antara Kebutuhan dan Keinginan Mudik - Budaya Mudik Lebaran Mudik di Masa Paceklik Mudik Lebaran - Refleksi Ekonomi Mudik Lebaran dan Kekerasan Mudik vs Urbanisasi Muhamad Chatib Basri Muhammad Takdir Muhammadiyah - Harmonisasi Pikir dan Zikir Mukhamad Misbakhun Muradi Nasionalisme Indonesia - Dulu dan Kini Natuna - Kedaulatan NKRI di Laut China Selatan Natuna - RI vs RRT Ninok Leksono NU dan Kemandirian Ekonomi Umat Nurul Lathiffah Nuzululquran - Etos Ilmiah Nuzulul Quran Oce Madril Omar Mateen dan Pengakuan Seorang Gay opening pancasila Panggung Parodi - Penderitaan Sebagai Sukacita Parsel Pelayanan Publik di Kemendikbud Pembantu - Mohon maaf kepada Para Pembantu pemerintagan pemerintahan Pemimpin Karbitan - Latih Anak-anak Dijemput KBRI Pemimpin Karbitan - Minta Fasilitas KBRI-KJRI Pendidikan Dokter Layanan Primer - Kontroversi Pendidikan Iradah Puasa Penyair yang Selalu Dikutuk oleh Penguasa peradaban Perda - Anomali Pembatalan Perda Perda - Antisipasi Pembatalan Perda Perda - Gagal Paham Pembatalan Perda Perda - Kisruh Hukum Pembatalan Perda Perda - Menguji Regulasi Pembatalan Perda Pertumbuhan 7 Persen - Jalan Pintas Perubahan - Orang-Orang Hebat Pilkada Jakarta 2017 Pilkada Jakarta 2017 - Bising Komunikasi Jelang Pilkada Polisi - Bripka Seladi Potret Kemandirian Polisi Polisi dan Revolusi Mental politik Polri - Dulu Kini dan Esok Polri - Profesionalitas dan Teknokrasi Polri - Revolusi Mental dan Kepolisian Polri - Titik Balik Polri Polri vs Mafia Hukum Psikologi - Bersyukur Psikologi - Mitos Ketergantungan Puasa - Pendidikan Iradah Puasa Puasa dan Jalan Sufi Puasa dan Kesadaran Resiprokal Puasa dan Perilaku Berduri Puritanisme - Seperti Kanak-Kanak Dua Tahun Putu Setia Radhar Panca Dahana Rahman Mangussara RAPBN-P 2016 - Pentingnya Kredibilitas Razia Warteg di Serang Razia Warteg di Serang dan Perda Kontroversi Razia Warteg di Serang di Bulan Ramadan Reda Manthovani Refly Harun regionalisme Relawan Politik Religi & Motivasi René L Pattiradjawane Reza Indragiri Amriel Rhenald Kasali RI-Singapura - Arah Baru Hubungan RI-Singapura Riduan Situmorang Risma Rokhmin Dahuri Romanus Ndau Lendong Romli Atmasasmita RRT vs ASEAN - Potensi Konflik Maritim Berbahaya Said Aqil SIradj Saifullah Yusuf Saldi Isra Sampurno Samuel Mulia Sarlito Wirawan Sarwono Satoru MORI Sawitri Supardi Sadarjoen Sekolah - Andai Sekolah Ibarat Taman Serba - Serbi Silmy Karim Sobar Sutisna Sukidi Suko Widodo Sumbo Tinarbuko Sunarsip Surya Wiranto Susilo Bambang Yudhoyono Suwidi Tono Tantowi Yahya Teknologi Digital - Dilema Raksasa Teknologi Digital Teman Ahok - Ilusi Kebangkitan Masyarakat Sipil Terorisme Bandara dan Normalisasi Turki-Israel-Rusia THR dan Perburuhan Tiongkok - Ketika China Menguasai Dunia Tips Tito Karnavian - Calon Kapolri Baru Tito Karnavian - Harapan pada Budaya Tito Tito Karnavian - Kapolri Pilihan Jokowi Tito Karnavian - Polri vs Terorisme tokoh Toleransi atas Intoleransi Tom Saptaatmaja Tragedi Orlando - Self-radicalization - Lone Wolf Terrorist Tri Marhaeni P Astuti Trias Kuncahyono Triyono Turki - Istanbul 2016 dan Serangan Teroris Universitas dan Interkoneksitas Ilmu Pengetahuan uts UU Minerba - Urgensi Revisi UU Minerba Video Wasisto Raharjo Jati Wimpie Pangkahila Yayasan Sukma - Beasiswa untuk Mindanao-Aceh Yudi Latif