Titik Balik Polri?

Titik Balik Polri?

Muradi ;   Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan Unpad Bandung
                                                    KORAN SINDO, 01 Juli 2016

                                                                                                                                                           
                                                                                                                                                           

Kinerja kepolisian akan selalu segaris lurus dengan ekspektasi publik. Apa yang menjadi harapan publik, kepolisian akan berupaya merealisasikannya dalam bentuk program dan peran yang melekat.

Bayley (1996) bahkan menggarisbawahi bahwa akan terjadi anomali apabila ekspektasi publik tidak mampu dijalankan oleh kepolisian secara terstruktur. Anomali kepolisian tersebut di antaranya penolakan publik atas setiap aktivitas pemolisian yang dilakukan di wilayahnya. Pada derajat tertentu, bahkan anomali kepolisian tersebut berada pada taraf melakukan perlawanan atas personel kepolisian yang tengah bertugas salah satunya melakukan penyerangan atas personel kepolisian yang tengah bertugas.

Hal yang kurang lebih sama terjadi saat Presiden Jokowi mengajukan nama Komjen Tito Karnavian sebagai calon tunggal kapolri menggantikan Badrodin Haiti yang akan memasuki masa pensiun. Anomali kepolisian dalam bentuk yang berbeda terjadi dengan harapan yang kepada kepala BNPT tersebut yang diyakini akan mampu membersihkan dan menjadikan Polri sebagai lembaga yang berkinerja bagus dan bersih dari praktik penyimpangan.

Penekanan anomali kepolisian ini terletak pada harapan publik yang begitu besar kepada Tito Karnavian dan seolah mengabaikan dinamika internal yang ada di Polri. Harapan yang besar publik, jika tidak mampu dijalankan secara efektif, akan berbalik pada sikap skeptis masyarakat kepada Polri. Hal ini terbuka manakala konsolidasi internal Polri tidak lekas dilakukan.

Terlepas dari itu, harus diakui bahwa figur Tito Karnavian oleh publik dianggap mewakili keresahan masyarakat atas dinamika dan kinerja Polri selama ini. Kontroversi lompat angkatan yang berkembang dan mengiringi pencalonan mantan kapolda Metro Jaya tersebut tidak cukup mampu menahan laju lulusan Akpol 1987 tersebut untuk menduduki posisi puncak di Polri.

Pada pencalonan Tito pula, dalam 17 tahun terakhir, nada positif dan optimistis publik atas Polri menguat. Publik sementara mengesampingkan sejumlah pekerjaan rumah yang menjadi beban Polri, publik juga mengabaikan untuk sementara waktu prilaku menyimpang sejumlah oknum anggota Polri. Keyakinan publik sangat tinggi bahwa hal tersebut akan dapat dituntaskan oleh Tito saat yang bersangkutan telah definitif menjabat sebagai kapolri.

Optimisme dan nada positif publik atas pencalonan Tito Karnavian harus dapat dijadikan titik balik bagi Polri untuk menjalankan peran dan fungsinya lebih baik di usianya yang ke-70 tahun ini. Sejauh hal tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik, citra buruk Polri yang berkembang dan bersemayam di publik dapat diubah menjadi baik secara bertahap.

Memang terkesan simplistis, namun sebagaimana penekanan Hinton Mercedes (2006) bahwa citra baik atau buruk kepolisian bergantung pada sejauh mana kepolisian memanfaatkan dinamika di masyarakat. Langkah tersebut juga berdasarkan pada pijakan langkah dan niat baik dari internal kepolisian dalam menata kelola harapan publik agar citra baik kepolisian.

Ada empat momentum terkait titik balik citra Polri di masyarakat. Pertama, momentum ekspektasi publik berkaitan dengan diajukannya Tito Karnavian oleh Presiden dan disetujui oleh DPR menjadi kapolri baru. Ekspektasi publik dengan nada positif ini bagian dari momentum baik yang harus dimanfaatkan secara efektif. Momentum kedua adalah sokongan eksekutif dan legislatif yang tidak terbelah.

Bila mengacu pada pemilihan kapolri yang tidak bulat pada 2015, pada 2016 ini relatif antara eksekutif dan legislatif selaras. PDI Perjuangan yang diperkirakan akan keras menolak Tito bahkan mengamankan mantan kapolda Papua tersebut. Ada optimisme dari kedua lembaga tersebut berkaitan dengan pengajuan Tito menjadi kapolri baru. Momentum ketiga adalah membangun komitmen di internal Polri untuk mewujudkan Polri yang profesional dan mandiri.

Sejauh ini prediksi banyak pihak akan terjadi gejolak di internal akibat pilihan Presiden Jokowi pada Tito untuk menjadi kapolri baru tidak terbukti. Ada kedewasaan politik dan jiwa besar dari sejumlah perwira tinggi yang kehilangan kesempatan begitu Tito diajukan namanya ke DPR untuk persetujuan DPR.

Momentum ini baik bagi Tito, jika nanti definitif diangkat menjadi kapolri untuk menjaga agar suasana ini dapat tetap dijaga agar Polri di bawah kepemimpinannya nanti dapat makin memperkuat konsolidasi. Momentum keempat adalah Ulang Tahun Ke-70 Polri. Momentum ini bisa dimaknai dua hal yakni, pertama, berkaitan dengan kedewasaan Polri sebagai institusi yang bertanggung jawab pada Keamanan Dalam Negeri (Kamdagri).

Kedewasaan tersebut dibuktikan dengan mengefektifkan pelayanan prima dan membangun citra baik Polri di mata publik. Makna kedua adalah dianggap sebagai kesiapan Polri untuk tinggal landas menjadi institusi dengan penguatan pada pengembangan organisasi, dan pembentuk personel yang tangguh dan unggul dalam menjalankan peran dan fungsinya.

Konsekuensi dari makna yang kedua ini adalah internal Polri tidak lagi mempermasalahkan siapa yang akan memimpin Polri selama komitmennya untuk bangsa dan negara serta institusi dijalankan dengan teguh. Maka itu, keutamaan dari Polri adalah menjalankan peran dan fungsinya secara optimal. Hal ini akan membangun persepsi positif publik kepada Polri.

Dengan empat momentum tersebut di atas, rasanya tidak terlalu sulit bagi Polri untuk dapat mewujudkan perpolisian yang profesional dan mandiri. Apalagi figuritas kepemimpinan Polri juga menjadi garansi bagi publik bagi optimalisasi peran dan fungsi untuk sepenuhnya menjadi bagian dari ekspektasi publik.

Sejauh pimpinan Polri mampu menjaga empat momentum tersebut di atas, titik balik Polri untuk menjadi kepolisian yang dicintai warganya dapat direalisasikan. Sebaliknya, jika empat momentum tersebut menguap tidak terjaga, anomali kepolisian bisa saja makin menguat dan lebih parah dibandingkan saat ini, pekerjaan pimpinan Polri harus lebih ekstra.

Setidaknya berupaya merealisasikan janji dan program yang telah dibacakan pada saat uji kelayakan di DPR. Dengan begitu, peluang untuk terus memperbaiki citra Polri tetap terbuka. Selamat Ulang Tahun Ke-70 Polri!

0 Response to "Titik Balik Polri?"

Posting Komentar

Entri Populer

4l4y A Helmy Faishal Zaini A Prasetyantoko Abdul Hakim G Nusantara Abdul Munir Mulkhan abstraksi Abu Sayyaf - Lagi-lagi WNI Disandera Achmad Faqih Mahfudz adi adi.H Adler Haymans Manurung Agung Dwi Laksono Agus Herta Sumarto Agus Sudibyo Agustine Dwiputri Ahmad Baedowi Ahmad Suaedy Ahmad Yani Ahok Ahok - Dua Jalan bagi Ahok Menuju Pilkada 2017 Ahok - Jalan Politik Ahok Ahok - Pemimpin Pemarah Alfin Toffler - Dari Gelombang Ke-3 hingga Tesis Anti Perang Amira Paripurna analisis Anies Baswedan Antikorupsi - Gerakan Antikorupsi di Indonesia Anton Hendranata APBN-P 2016 - Optimalisasi Apple dan Windows Mobile dengan Intel XDK Apung Widadi Arif Havas Oegroseno Arissetyanto Nugroho Arya Sandhiyudha AS Laksana Asep Salahudin asia pasifik Attar australia Azyumardi Azra Bambang Soesatyo Bambang Widodo Umar Bappenas - Mengembalikan Marwah Bappenas Bencana Alam dan Ekoteologi Bencana dan Dilema Anggaran Berita Bola Bonus Demografi dan Kelas Menengah Indonesia Boy Anugerah Boy Rafli Amar Bre Redana Brexit - Analisis-Brexit dan China Brexit - Dampaknya Bagi Indonesia Brexit - Dampaknya Bagi Pasar Keuangan Global Brexit - Heboh Brexit Guncang Dunia Brexit - Keseimbangan Baru Pasca-Brexit Brexit - Menakar Implikasi Brexit Brexit - Menguji Ketahanan Ekonomi Brexit - Peringatan Brexit untuk Indonesia Brexit - Pilihan Kebijakan Ekonomi Brexit - Pilihan Ketika Fantasi Berjaya Brexit - Psikologi Rumit Inggris Brexit - Regionalisme Vs Globalisme Brexit dan Konsekuensinya BRIsat dan Disruption di Bisnis Perbankan Candra Fajri Ananda Cara Membuat Iklan POP Ads Under Sendiri pada Blog Sendiri Cara membuat isi SiteMaps Blog anda di webmaster Google Cara Membuat Keamanan Jaringan Internet dengan MAC Address terdaftar di Mikrotik Cara Menaikan Jutaan Trafik Blog Dengan Cepat Cara Menggunakan Aplikasi Remote Desktop TightVNC Hight Speed Cara Mensubmit Web atau Blogger di Google webmaster Terbaru Cara Reset template HTML blogger ke Default Cara Submit Blog di Google add URL | Crawl URL Agar Blog muncul dipencarian Google Ceramah Agama - Tiga Macam Chairul A Nidom Dahlan Iskan Deddy Mulyana Denny Indrayana Dinna Wisnu Download ISO Microsoft Windows 10 Original DPR - Lagi-lagi Korupsi Anggota DPR Dradjad H Wibowo dul Fitri - Transformasi Diri Idul Fitri Dunia Digital - Yang Terbentuk dan Yang Terbongkar Dzulfian Syafrian Eko Yulianto ekonomi Ekonomi Mudik - Mudik dan Ekonomi Daerah Emerson Yuntho Enny Sri Hartati Entertainment Farouk Muhammad Fathorrahman Ghufron filsafat Firman Noor Firmanzah Fithra Faisal Hastiadi Free Download Software Animasi 3D DAZ Studio P Free Download Software Remote HIGH Speed LAN dengan TIGHTVNC free Free Download Sofware Billing CyberIndo 1.4.7 Frega Wenas Inkiriwang Fungsi Menu ARP dimikrotik dan penjelasannya Gatot Irianto Geger Riyanto Gloria Paskibraka Goenawan Mohamad Guru - Teachers as Researcher Harga Daging Sapi - Meredam Gejolak Harga DS Hasil Skor Pertandingan Liga Inggris Helmi Arman Herry Tjahjono Hery Firmansyah hi Hiburan - "Beriman" pada Hiburan hong kong Hurriyah Ibnu Burdah ideologi Idul Fitri - Kembali pada Peradaban Idul Fitri - Makna Idul Fitri Idul Fitri - Wajah Suci Idul Fitri Indonesia 2045 Indra Tranggono Industri Pertahanan Nasional - Masa Depan IPN Inflasi Rendah - Bahaya Inflasi Rendah Info Penting Investasi - Jalan Terjal Menuju Layak Investasi Irfan Ridwan Maksum ISIS - Perang Penting Al Baghdadi islam Jean Couteau jepang JJ Rizal Jokowi - Susi - dan Kedaulatan Maritim Jorge Luis Borges dan Cerita yang Meragukan Justice Collaborator - Nestapa "Justice Collaborator" kapitalisme Kapolri Baru dan Reformasi Hukum di Polri Kasus Menteri Rini - Adu Kuat Jokowi-DPR kawasan kebudayaan Kehakiman - Kekuasaan Kehakiman Kelas Menengah - Perilaku Memilih Kelas Menengah Kesehatan Kesehatan - Pemalsuan Vaksin Balita Kewarganegaraan Ganda Khairul Rizal Kiai Sadrach - Ulama Kristen dari Jepara-Demak Komaruddin Hidayat Kompolnas - Memperkuat Kompolnas Komunikasi Politik Indonesia - Pergeseran Pola Korupsi - Lagi-lagi Korupsi Anggota DPR Korupsi Sumber Waras - KPK Vs BPK Korupsi Sumber Waras - Status Quo Audit BPK Kristanto Yoga Darmawan KTT G-7 dan Tatanan Regional Asia Timur Kumpulan Blogger Indonesia Hebat Laitul Qadar - Manusia-manusia Malam Seribu Bulan Laut Tiongkok Selatan - Diplomasi Baru Laut Tiongkok Selatan - Keputusan Arbitrase Laut Tiongkok Selatan - Silang Sengkarut Peta Lebaran - Fitri dengan Mengalami-Nya Lebaran Kebangsaan Lely Arrianie Listiyono Santoso logika M Ali Zaidan M Fajar Marta M Imam Nasef M Subhan SD Makmur Keliat Maritim - Kelautan untuk Pacu Ekonomi Martabat Bangsa Martiono Hadianto Marwan Mas Masduri Memaafkan Itu Sehat Mendalami HTB pada QoS RouterOS Mikrotik Management Bandwith Menikmati Kehidupan midle east Misteri Moh Mahfud MD Mohed Altrad - World Entrepreneur of the Year di Monaco MOS - Momentum Tumbuhkan Sikap Positif Siswa Mudah Membuat Aplikasi Android Mudik - Antara Kebutuhan dan Keinginan Mudik - Budaya Mudik Lebaran Mudik di Masa Paceklik Mudik Lebaran - Refleksi Ekonomi Mudik Lebaran dan Kekerasan Mudik vs Urbanisasi Muhamad Chatib Basri Muhammad Takdir Muhammadiyah - Harmonisasi Pikir dan Zikir Mukhamad Misbakhun Muradi Nasionalisme Indonesia - Dulu dan Kini Natuna - Kedaulatan NKRI di Laut China Selatan Natuna - RI vs RRT Ninok Leksono NU dan Kemandirian Ekonomi Umat Nurul Lathiffah Nuzululquran - Etos Ilmiah Nuzulul Quran Oce Madril Omar Mateen dan Pengakuan Seorang Gay opening pancasila Panggung Parodi - Penderitaan Sebagai Sukacita Parsel Pelayanan Publik di Kemendikbud Pembantu - Mohon maaf kepada Para Pembantu pemerintagan pemerintahan Pemimpin Karbitan - Latih Anak-anak Dijemput KBRI Pemimpin Karbitan - Minta Fasilitas KBRI-KJRI Pendidikan Dokter Layanan Primer - Kontroversi Pendidikan Iradah Puasa Penyair yang Selalu Dikutuk oleh Penguasa peradaban Perda - Anomali Pembatalan Perda Perda - Antisipasi Pembatalan Perda Perda - Gagal Paham Pembatalan Perda Perda - Kisruh Hukum Pembatalan Perda Perda - Menguji Regulasi Pembatalan Perda Pertumbuhan 7 Persen - Jalan Pintas Perubahan - Orang-Orang Hebat Pilkada Jakarta 2017 Pilkada Jakarta 2017 - Bising Komunikasi Jelang Pilkada Polisi - Bripka Seladi Potret Kemandirian Polisi Polisi dan Revolusi Mental politik Polri - Dulu Kini dan Esok Polri - Profesionalitas dan Teknokrasi Polri - Revolusi Mental dan Kepolisian Polri - Titik Balik Polri Polri vs Mafia Hukum Psikologi - Bersyukur Psikologi - Mitos Ketergantungan Puasa - Pendidikan Iradah Puasa Puasa dan Jalan Sufi Puasa dan Kesadaran Resiprokal Puasa dan Perilaku Berduri Puritanisme - Seperti Kanak-Kanak Dua Tahun Putu Setia Radhar Panca Dahana Rahman Mangussara RAPBN-P 2016 - Pentingnya Kredibilitas Razia Warteg di Serang Razia Warteg di Serang dan Perda Kontroversi Razia Warteg di Serang di Bulan Ramadan Reda Manthovani Refly Harun regionalisme Relawan Politik Religi & Motivasi René L Pattiradjawane Reza Indragiri Amriel Rhenald Kasali RI-Singapura - Arah Baru Hubungan RI-Singapura Riduan Situmorang Risma Rokhmin Dahuri Romanus Ndau Lendong Romli Atmasasmita RRT vs ASEAN - Potensi Konflik Maritim Berbahaya Said Aqil SIradj Saifullah Yusuf Saldi Isra Sampurno Samuel Mulia Sarlito Wirawan Sarwono Satoru MORI Sawitri Supardi Sadarjoen Sekolah - Andai Sekolah Ibarat Taman Serba - Serbi Silmy Karim Sobar Sutisna Sukidi Suko Widodo Sumbo Tinarbuko Sunarsip Surya Wiranto Susilo Bambang Yudhoyono Suwidi Tono Tantowi Yahya Teknologi Digital - Dilema Raksasa Teknologi Digital Teman Ahok - Ilusi Kebangkitan Masyarakat Sipil Terorisme Bandara dan Normalisasi Turki-Israel-Rusia THR dan Perburuhan Tiongkok - Ketika China Menguasai Dunia Tips Tito Karnavian - Calon Kapolri Baru Tito Karnavian - Harapan pada Budaya Tito Tito Karnavian - Kapolri Pilihan Jokowi Tito Karnavian - Polri vs Terorisme tokoh Toleransi atas Intoleransi Tom Saptaatmaja Tragedi Orlando - Self-radicalization - Lone Wolf Terrorist Tri Marhaeni P Astuti Trias Kuncahyono Triyono Turki - Istanbul 2016 dan Serangan Teroris Universitas dan Interkoneksitas Ilmu Pengetahuan uts UU Minerba - Urgensi Revisi UU Minerba Video Wasisto Raharjo Jati Wimpie Pangkahila Yayasan Sukma - Beasiswa untuk Mindanao-Aceh Yudi Latif