Cepat Tua Gara - Gara Molekul JOMBLO ! - Salah satu teori tentang penuaan dini yang sangat populer adalah radikal bebas. Radikal bebas bisa dilukiskan sebagai molekul tanpa pasangan alias jomblo sehingga teramat reaktif dan merusak sel tubuh kita. Kerusakan yang ditimbulkan sampai ke tingkat DNA sehingga memicu terjadinya banyak penyakit.
Ilustrasi Radikal Bebas ( Foto @U-Report ) |
Ketika sel - sel di dalam tubuh menjadi radikal, reaktivitasnya akan menyebabkan kerusakan sel. Selanjutnya sel - sel tersebut terus memproduksi radikal bebas dan kerusakan yang konstan, bahkan sampai terjadi kematian sel. Kerusakan serta matinya sel - sel itulah yang mewujud dalam kondisi penuaan pada tubuh.
Penuaan dini akibat molekul reaktif tersebut tak sekedar penampilan seseorang yang tampak lebih tua dari usia, kulit keriput, rambut memutih, dan sejenisnya. Lebih dari itu, berbagai organ tubuh juga ikut menua atau mengalami kemunduran fungsi.
EFEK DOMINO
Sebetulnya Radikal Bebas memang secara alami terbentuk di dalam tubuh kita karena itu merupakan produk sampingan dari fungsi normal sel. Jumlah radikal bebas yang diproduksi setiap hari tidaklah sama. Polusi udara, makanan tak sehat yang kita konsumsi dan aktivitas fisik atau olahraga yang berlebihan, ikut menentukan seberapa banyak radikal bebas yang terbentuk.
Celakanya, radikal bebas ini tidak hanya merusak satu sel, tetapi membentuk efek domino sehingga kerusakan yang terjadi makin meluas. "Misalnya, ketika radikal bebas mengoksidasi asam lemak, akan mengubah asam lemak menjadi radikal bebas, yang kemudian merusak asam lemak lainnya. Rantai reaksi ini terjadi sangat cepat," papar Prof. Jeffrey Blumberg dari Friedman School of Nutrition Science and Policy, di Tufts University, seperti yang dikutip dari WebMD.
Ketika kita muda, sel - sel tubuh memiliki sistem pertahanan yang dikenal sebagai SOD (Superoksida dismutase). Enzim yang merupakan antioksidan ini memang secara alami ada di dalam tubuh untuk menangkal radikal bebas.
Seiring bertambahnya usia, enzim SOD tidak lagi bisa bekerja dengan optimal. Akibatnya keberadaan radikal bebas jauh lebih kuat dibandingkan dengan kemampuan antioksidan dalam tubuh untuk memeranginya.
STOP MEROKOK
Semakin besarnya kekuatan radikal bebas, semakin besar pula kerusakan sel yang terjadi. Itu sebabnya, organ - organ di tubuh makin rentan dihinggapi penyakit seperti kanker, gangguan jantung, kepikunan karena rusaknya sel - sel di otak, penyakit alzheimer, parkinson dan sebagainya.
Selain radikal bebas di dalam tubuh, kini semakin banyak juga radikal bebas menyerang dari lingkungan luar tubuh. Paparan sinar ultraviolet matahari yang berlebihan misalnya, juga merupakan radikal bebas yang berefek pada timbulnya kerusakan oksidatif pada sel - sel kulit.
Supaya pasukan antioksidan mampu melawan radikal bebas, tubuh kita perlu mendatangkan antioksidan dari luar yang bisa diperoleh dari beragam makanan. Yang juga penting yakni meminimalisasi paparan radikal bebas, di antaranya bahan kimia asbes dan racun rokok.
Menurut Blumberg, asap rokok merupakan generator radikal bebas yang sangat aktif. Berhenti merokok akan menjadi lompatan besar untuk mengurangi radikal bebas dan memelihara kesehatan diri serta lingkungan.
0 Response to "Cepat Tua Gara - Gara Molekul JOMBLO !"
Posting Komentar