Mengintip Detik - Detik Wafatnya Nabi Adam Dan Asal Usul Pemakaman - Nabi Adam As sebelum wafat terlebih dahulu menderita sakit. Malaikat maut mencabut nyawanya tepat pada hari Jumat. Akan tetapi, sebelum wafat, Nabi Adam sempat menyampaikan wasiat kepada anak keturunannya. Berikut kisahnya.
Ilustrasi |
Pasca terbunuhnya Habil, bukan main kesedihan Nabi Adam As, Isak tangis bertahun - tahun mengiringinya. Hingga akhirnya Allah SWT mengaruniainya seorang anak sebagai pengganti Habil. Anak tersebut bernama Syits, maknanya pemberian Allah SWT untuk menggantikan Habil.
Setelah Syits menginjak dewasa, Nabi Adam As memberikan kepercayaan penuh kepadanya, segala ilmu yangt diraihnya diajarkan kepada Syits. Bahkan, ketika akan wafat, Nabi Adam As memberikan wasiat kepada Syits untuk menggantikan dalam memimpin anak keturunannya untuk beribadah pada Allah SWT.
UMUR HAMPIR 10 ABAD
Setelah tinggal di bumi selama 960 tahun dan sudah mempunyai banyak keturunan, tibalah saat Nabi Adam As bertemu Allah SWT. Ibnu Katsir berkata, "Para ahli sejarah telah menceritakan bahwa Nabi Adam As tidak meninggal sehingga ia melihat keturunannya, dari anak, cucu, cicit terus ke bawah yang jumlahnya mencapai 400 ribu jiwa.
Dalam Alquran Allah SWT berfirman, "Wahai manusia, bertakwalah kepada Rabb kalian, yang mana Dialan yang menciptakan kalian dari jiwa yang satu dan menciptakan dari jiwa itu istrinya dan daripada keduanya, Allah memperkembangbiakkan menjadi laki - laki dan perempuan yang banyak ...," (QS Annisa : 1).
Konon Nabi Adam As jatuh sakit beberapa hari, hingga pada hari Jumat datanglah Malaikat untuk mencabut nyawanya dan bertakziah (mengungkapkan rasa belasungkawa) kepada pemegang wasiatnya, yakni Syits.
DISHALATI MALAIKAT
Ubay bin Ka'ab berkata, "Sesungguhnya ketika akan datang saat wafatnya Nabi Adam berkata kepada anak - anaknya, 'Wahai anak-anakku, sesungguhnya aku menginginkan buah dari surga.' Maka, pergilah anak - anak Nabi Adam untuk mencarikannya. Ketika dalam perjalanan mereka bertemu dengan para malaikat yang membawa kain kafan, ramuan minyak wangi untuk mayat, kapak, cangkul, dan keranda. Para malaikat itu berkata kepada anak - anak Nabi Adam, 'Wahai anak - anak Adam, apa yang kalian kehendaki dan apa yang kalian cari ?' Mereka menjawab, 'Bapak kami sakit, ia menginginkan buah dari surga.' Para malaikat berkata, 'Kembalilah kalian ! Sungguh sekarang ini telah datang keputusan kematian bagi bapakmu. 'Maka datanglah para malaikat untuk mencabut nyawa Nabi Adam. Dan ketika mereka datang, mengertilah hawa akan keperluan para malaikat itu, ia pun segera mendahului mereka untuk bertemu Nabi Adam agar Nabi Adam minta ditangguhkan pencabutan nyawanya. Namun Nabi Adam menjawab, 'Pergilah engkau dariku, sungguh aku diciptakan sebelummu. Biarkan nyawaku dicabut oleh para malaikat Rabbku. 'Maka para malaikat itu mencabut nyawa Nabi Adam lalu memandikannya, mengafaninya, mengolesinya dengan ramuan minyak wangi, lalu membuat galian kubur serta liang lahat. Selanjutnya mereka menyalatinya lalu memasukkannya ke liang kubur dan menempatkannya di liang lahat. Kemudian mereka meratakan tanah kuburnya, lalu para malaikat itu berkata, 'Wahai anak Adam, inilah tuntunan bagi kalian pada orang mati di antara kalian'," (HR Thabrani).
0 Response to "Mengintip Detik - Detik Wafatnya Nabi Adam Dan Asal Usul Pemakaman"
Posting Komentar